Asyik, Rehab Dua SD di Cilamaya Kulon Sudah Mulai

Asyik, Rehab Dua SD di Cilamaya Kulon Sudah Mulai

KARAWANG- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Yani Heryani terangkan di Kecamatan Cilamaya Kulon terdapat dua SD yang pada tahun 2022 ini sudah mulai diperbaiki kondisi bangunanya oleh pemernintah daerah. "Untuk rehab di Cilamaya Kulon ada dua, SD Bayurkidul yang sebelumnya roboh, dan SD Pasirukem 1. Pelaksanaan rehabnya sudah mulai dilakukan sejak bulan lalu," terang Yani. Rehabilitasi tersebut merupakan bagian dari program rehab ruang kelas sebesar Rp 10,8 miliar untuk 54 PL (Pengadaan Langsung). "Semua SPK dari 54 PL sudah selesai dan langsung dilakukan pengerjaan rehab di masing-masing sekolah," terang Yani, Kamis (11/8). Yani juga menerangkan perbaikian ruang kelas di jejang SMP sejauh ini melalui PL tecatat ada 12 dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Sementara melalui jalur tender, terdapat 22 tender terpilih dengan total anggaran Rp 7 miliar. SDN Medangasem 1 di Kecamatan Jayakerta yang sebelumnya ramai dibicarakan publik mengalami kerobohan pun, diterangkan Yani, perbaikan di sekolah tersebut telah berjalan sejak bulan lalu. "Untuk di Jayakerta, SDN Medangasem 1 pun sudah diperbaiki dari bulan lalu, itu juga bagian dari program rehabilitasi dari 54 PL tadi," terang Yani. Baca Juga : Disdik Ngebut Perbaiki Semua Sekolah Rusak Setahun ke Depan Dihubungi terpisah, Kepala SDN Medangasem 1, Ana Suhana menerangkan perbaikan sekolah yang ia bina telah berjalan sejak tanggal 18 Juli lalu oleh kontraktor. "Perbaikan sudah dilaksanakan, sesuai arahan dengan Bu Yani, sampai sekarang perbaikan masih berlangsung. Perbaikan sekolah berjalan dari tanggal 18 bulan lalu sampai saat ini. Semua pekerjaan langsung dikerjakan para kontraktor," terang Ana, (9/8). Kepala Disdikpora, Asep Junaedi, diterangkan melalui Yani, pada tiap kegiatan Paten yang berlangsung saat ini selalu membuka komunikasi dengan masyarakat mengenai sekolah. "Kadisdik, termasuk kami juga di bidang Dikdas melakukan komunikasi dengan masyarakat, selain rehab sekolah yang rusak, kami juga membahas potensi sekolah yang roboh maupun rusak. Sekolah yang saat ini belum mengalami perbaikan akan masuk pada anggaran 2023," tutup Yani. (cr1/mhs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: